oleh

4 Kota di Dunia yang Punya Jumlah Pengemis Terbanyak

image_pdfimage_print

Kabar6-The World Economic Forum memperkirakan 150 juta orang tidak memiliki tempat tinggal yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Ketiadaan tempat tinggal jelas ini akan berdampak pada terjadinya pengangguran, gelandangan, dan pengemis.

Kota-kota di mancanegara, termasuk negara maju, juga memiliki masalah serupa. Melansir Okezone, ini empat kota yang disebut memiliki jumlah pengemis terbanyak di dunia:

1. Manila, Filipina
FAda sekira 4,5 juta orang tunawisma, termasuk anak-anak, di Filipina yang berpenduduk 106 juta orang. Banyak alasan yang melatarbelakangi hal ini, antara lain kehilangan pekerjaan, pendapatan yang tidak mencukupi atau kurangnya pekerjaan yang stabil, kekerasan dalam rumah tangga hingga kehilangan rumah karena bencana alam.

2. New York dan Los Angeles, Amerika Serikat (AS)
Di kota berpenduduk lebih dari 8,3 juta orang ini, hampir 80 ribu pria, wanita, dan anak-anak tidak memiliki tempat tinggal. Setiap malam, hampir 2.400 orang tidur di jalan, di sistem kereta bawah tanah, atau di ruang publik lainnya.

Di Los Angeles, sebanyak 227 orang menjadi tunawisma setiap harinya. Kurangnya inisiatif pemerintah setempat dalam memberi bantuan berupa tempat tinggal yang layak pada para individu ini merupakan salah satu faktor mengapa angka gelandangan dan pengemis di sini sangat tinggi.

3. Moskow, Rusia
Sebanyak 3,4 persen populasi Rusia adalah gelandangan. Di Moskow ada sekira 300 ribu orang kehilangan tempat tinggal, hidup di jalanan tanpa dokumen atau hak. ** Baca juga: Polisi di Inggris Selamatkan Pria Korban ‘Perbudakan Modern’ yang Dikurung dalam Gudang Selama 40 Tahun

Ini rupanya bukan merupakan hal yang baru di negara tersebut. Banyaknya gelandangan dan pengemis yang tersebar di Rusia telah terjadi sejak Perang Dunia II berlangsung.

4. Mexico City, Meksiko
Mexico City memiliki lebih dari 300 ribu gelandangan. Setengah dari angka ini merupakan anak-anak. Sepertiga penduduk Meksiko adalah anak-anak dan remaja, dengan 21 juta di antaranya hidup dalam kemiskinan.

Pekerja anak-anak juga merupakan hal yang lumrah di negara ini. Masalah utama yang menyebabkan banyaknya gelandangan dan pengemis di negara ini adalah karena adanya masalah keluarga dan penganiayaan fisik yang dilakukan anggota keluarga pada anak-anak mereka.

Bagaimana dengan negara kita?(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email