oleh

4 Hari Setelah Dimakamkan, Seorang Pria Muncul di Rumahnya dalam Kondisi Lapar dan Tubuh Penuh Luka

image_pdfimage_print

Kabar6-Kemunculan Julio Sarmiento (65) di rumah miliknya membuat keluarga besar, terutama sang istri, kaget bukan kepalang. Bagaimana tidak, empat hari yang lalu pihak keluarga baru saja melaksanakan prosesi pemakaman pria itu.

Julio yang berasal dari daerah El Carmen, Honduras, Amerika Tengah, ini muncul dalam kondisi kelaparan dan penuh luka. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Usut punya usut, melansir themirror, rupanya istri Julio yang bernama Victoria Sarmiento, telah salah mengenali jenazah saat di kamar mayat Rumah Sakit de Occidente. Alhasil, keluarga Julio malah menguburkan jenazah pria lain yang merupakan pasien COVID-19.

Kejadian berawal ketika Victoria mencari Julio suaminya yang tidak kunjung pulang. Victoria lantas membawa dokumen identitas Julio ke rumah sakit terdekat. Sesampainya di Rumah Sakit de Occidente, seorang staf menginfokan kalau Julio baru saja meninggal dunia akibat COVID-19.

Perempuan itu lalu diajak ke kamar mayat untuk memastikan apakah benar jenazah yang terbaring tadi adalah suaminya. Victoria pun merasa yakin dan mengenali tubuh pria di kamar mayat tersebut adalah suaminya. Pihak keluarga besar begadang semalaman untuk mempersiapkan proses pemakaman. Biaya pemakaman yang harus dikeluarkan sekira Rp6,1.

Namun empat hari usai pemakaman ternyata Julio muncul di rumahnya. Pria tersebut ternyata tidak meninggal dunia karena COVID-19, tetapi dia jatuh dan terluka di ladang kota sebelah. Diduga, Julio juga mengalami kecelakaan dan sempat tidak sadarkan diri di pinggir jalan.

Victoria mengatakan bahwa dirinya telah ditipu oleh pihak rumah sakit, dan meminta pertanggungjawaban. “Itu bukan suamiku yang meninggal, karena suamiku ada di sini sekarang. Saya mengenalinya,” kata Victoria.

Wanita ini juga menyalahkan petugas kamar mayat yang tidak jeli memeriksa dan melihat apakah korban itu adalah suaminya. “Karena mereka memberi saya tubuh seorang pria yang tidak saya kenal,” katanya.

Sementara itu pihak Rumah Sakit de Occidente menjelaskan, pria yang diduga sebagai Julio tiba di rumah sakit dalam kondisi sakit serius. Pria ini diduga terpapar COVID-19, dan menghembuskan napas terakhir beberapa jam setelahnya.

Direktur Rumah Sakit de Occidente, Juan Carlos Cardona, menegaskan bahwa Victoria telah salah mengidentifikasi suaminya. “Sang istri datang, membawa kartu identitasnya, mengenalinya dan mengatakan bahwa pria itu adalah suaminya. Instruksi dari Komite Darurat Kota adalah untuk menyimpan jenazah yang meninggal karena Covid di kulkas selama enam hari jika ada anggota keluarga yang muncul,” terang Juan Carlos.

Ditambahkan Juan Carlos, Vicotria sendiri telah melihat jasad suaminya di kamar mayat. Hal ini dilakukan setelah petugas mencatat kemiripan fisik pria yang meninggal dengan dokumen berupa foto dari Victoria.

“Kantong plastik dibuka dan dia berkata bahwa itu adalah suaminya. Itu sebabnya jenazah tersebut diberikan padanya,” papar Juan.

Di sisi lain, salah satu anak Victoria mengatakan kalau mereka ragu jenazah itu adalah ayahnya. Dia menyadari hal itu setelah membuka peti jenazah di hari pemakaman, dan tetap melanjutkan prosesi pemakaman dengan keraguan.

Juan Carlos menegaskan, kalau sudah ada keraguan seharusnya keluarga Julio membawa mayat itu kembali ke rumah sakit. ** Baca juga: Selama 26 Tahun Pria Ini Hidup dengan Pisau Berkarat di dalam Kepalanya

“Hal yang logis adalah membawa mayat itu kembali sehingga kami dapat menyelidikinya, tetapi keluarga mereka menelepon kembali dan mengatakan bahwa dia adalah Julio dan mereka akan menguburkannya,” ujar Juan Carlos.

Pihak rumah sakit sendiri telah menyimpan segala macam dokumen mengenai informasi terkait kasus ini. “Bahkan permintaan maaf dari salah satu anak Victoria sebagai bukti jika dia mengajukan gugatan,” sebutnya.

Sungguh aneh, Victoria tidak mengenali dengan tepat ciri fisik suaminya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email