oleh

34 Warga Ngaku Tertipu Biro Travel Umrah di Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Modus tindak kejahataan berupa dugaan penipuan terhadap puluhan warga calon jemaah umrah telah dilakukan oleh PT Perjalanan Utama Sejahtera atau PUS Travel. Warga korban dugaan penipuan gagal berangkat ibadah umrah ke Tanah Suci meski telah menyetorkan sejumlah uang.

 

Salah seorang warga yang gagal berangkat, Muhammad Suro, mengaku mendaftar ke PUS Travel melalui perwakilan di Tangsel, Zaitun, pada Oktober 2014 lalu. Dari 34 orang itu, diakuinya sudah menyetorkan uang senilai Rp16 juta sampai Rp17 juta kepada Zaitun untuk disetorkan kembali ke PUS Travel.

 

“Kita sudah bikin paspor bulan Desember dan suntik meningitis bulan Februari. Setelah itu, kita dijanjikan berangkat ke Tanah Suci pada 15 Maret 2015,” kata Muhammad Suro ditemui di Serpong Utara.

 

Namun pada kenyataannya, pada 15 Maret 2015 itu seluruh jemaah gagal berangkat. Hanya saja, pihak PUS Travel mengganti rencana pemberangkatan itu dengan kegiatan manasik haji. “Akhirnya kita ikut manasik haji. Setelah itu, jadwal keberangkatan juga diulang menjadi tanggal 27 Maret,” klaimnya.

 

Hanya saja, rencana keberangkatan pun kembali gagal. Pada 27 Maret, menurutnya jemaah mendapat pemberitahuan bahwa jadwal keberangkatan ditunda lantaran ada travel warning terkait gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). “Kita dapat kabar seperti itu,” Suro bilang. ** Baca juga: Ini Data Kasus Cerai di Banten

 

Di lokasi yang sama, salah seorang jemaah, Komarudin, menambahkan pihak travel akhirnya menunda kembali pemberangkatan. Dijadwalkan, 34 jemaah itu berangkat pada 24 April 2015. “Tapi itu diundur lagi dengan alasan tidak jelas. Kita dijanjikan kembali tanggal 30 April. tapi, akhirnya tidak diberangkatkan juga,” ujarnya.

 

Akhirnya, kata Komarudin, jemaah membuat kesepakatan dengan koordinator PUS Travel di Tangsel, Zaitun. Dalam kesepakatan itu, pemberangkatan dijadwalkan 10 Mei 2015. Jika jemaah tetap tidak berangkat pada 10 Mei, terangnya, jamaah meminta pertanggungjawaban kepada Zaitun, sebagai kepanjangan tangan PUS Travel untuk mengembalikan uang jemaah.

 

“Ya sampai hari ini (10 Mei), kita akhirnya tidak berangkat. Kita hanya ini pertanggungjawaban, agar uang kita kembali,” tandasnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email