oleh

32 ABG Bantah Rusak Metromini di Ciputat

image_pdfimage_print

Kabar6-Ke-32 Anak Baru Gede (ABG) yang diamankan petugas Polsek Ciputat dari kawasan Pasar Ciputat, kota Tangerang selatan (Tangsel), mengaku bingung sekaligus syok dengan tuduhan pengrusakan bus metromini P-15 jurusan Senen-Bendungan Hilir yang dilontarkan polisi.

“Gimana enggak kaget bang, wong kita lagi pada nongkrong. Tiba-tiba ada teriakan jangan ada yang coba-coba kabur,” terang Dani (19), remaja asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kepada wartawan di Mapolsek Ciputat, Minggu (18/10/2015) sore.

Remaja yang mengaku sedang bertamu ke rumah rekannya di Kelurahan Ciputat itu mengklaim, justru dirinya baru mengetahui adanya aksi anarkis terhadap bus yang mengangkut sekitar 40 orang penumpang itu, setelah diamankan polisi.

Dani menduga, polisi telah salah paham terhadap dirinya dan rekan-rekan sejawatnya. ABG itu pun mengaku bingung sekaligus takut, bila harus bermalam di kantor polisi.

“Takut aja kalau emak di rumah tahu saya begini,” ujar Dani memelas sambil menyeka keringat menggunakan bagian lengan kaosnya.

Di lokasi yang sama, Adil, pengemudi metromini B ?7162 BW yang dirusak, mengaku enggan untuk menuntut. Tentu saja jika ke-32 ABG yang diduga sebagai pelaku perusakan, mau memberikan ganti rugi atas kerusakan metromini tersebut.

“Kalau diproses pasti ribet, bisa-bisa saya enggak boleh bawa mobil lagi sama bos,” sungutnya. **Baca juga: 32 ABG Terduga Perusak Metromini Diciduk Polisi Ciputat.

Adil mengaku, sekitar 40 orang penumpangnya diangkut dari Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, untuk arah tujuan ke Jakarta. Dirinya merasa panik karena secara tiba-tiba sejumlah remaja telah menyerang bus yang dikemudikannya secara frontal.

“Saya mau terus injak pedal gas takut. Ya takut kalo mereka kelindes, lebih berabe lagi kan,” tambahnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email