oleh

30 Persen Pemilih di Kota Tangerang Pemilih Milenial, Mahasiswa Gelar Diskusi

image_pdfimage_print

Kabar6-Pembahasan pelaksanaan pemilu 2024 mendatang masih cukup alot. Hingga saat ini jadwal pelaksanaan pemilu 2024 belum ditentukan. Berbagai macam permasalahan tersebut membuat kalangan Mahasiswa turut menyoroti hal tersebut.

Kali ini, Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) menggelar forum diskusi publik yang mengusung tema “Milenial menakar Pemilu tahun 2024 di Kota Tangerang” di kampus UMT, Kota Tangerang, Sabtu (22/1/2022).

Direktur Eksekutif Lembaga Pemerhati Demokrasi, Anov Pranata mengatakan, belum disahkan rancangan undang-undang pemilu tersebut membuat tahapan pemilu belum berjalan.

Jika RUU pemilu tersebut disahkan tahapan pemilu misalnya Gubernur Banten sudah berjalan termasuk persiapan Pemilukada Kota Tangerang.

“Artinya akan banyak kepala daerah akan diisi Plt, jumlahnya mencapai ratusan. Misalnya Gubernur Banten akan diisi Plt pada tahun 2022 ini,” ujar Anov.

Anov berpendapat dengan banyak kepala daerah yang dijabat Plt berpotensi efektivitas pembangunan daerah tidak maksimal. Apalagi wacana pemilu terus diundur akan menjadi sebuah ancaman.

“Setelah Gubernur Banten, Kota Tangerang juga pada 2023 akan diisi Plt. Kepala daerah dijabat Plt tentu sangat berpengaruh, yakni efektivitas pembangunan tidak maksimal,” kata pria yang juga pernah menjabat Ketua Umum HMI Cabang Tangerang Raya ini.

Ketua KPU Kota Tangerang, Ahmad Syailendra mengatakan, jumlah data pemilih di Kota Tangerang saat ini mencapai 1,1 juta lebih. Sementara 30 persen diantaranya jumlah pemilih milenial.

“Berarti kalau 30 persen lebih, itu 350 ribu pemilih milenial,” ujar Syailendra dalam diskusi itu.

Syailendra mengatakan dalam pemilu 2019 lalu, jumlah partisipasi pemilih mencapai 85 persen. Dari 350 ribu pemilih milenial tersebut yang datang hadir ke TPS cukup besar.

“Katakanlah 300 ribu pemilih yang menggunakan hak pilihnya,” katanya.

“Berdasarkan data pemuktahiran pemilih yang terbesar berusia 17 sampai 30 tahun,” tambahnya.

**Baca juga: Banksasuci Gelar Vaksinasi Covid-19 Booster bagi Lansia di Kampung POT

**Cek Youtube: Saksikan Podcast 5W1H, Edisi Ramai-ramai Isu Kota Tangerang Tengah

Sementara itu, Sekretaris Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UMT, Yusuf Fadil mendorong generasi milenial untuk lebih aware, bisa lebih berkontribusi dalam proses politik yang terjadi dilingkungan sekitarnya.

“Karena biar bagaimanapun problem yang tejadi tidak bisa dijalankan oleh satu pihak,” tandasnya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email