oleh

3 Organ pada Tubuh yang Dipengaruhi Oleh Rasa Bahagia

image_pdfimage_print

Kabar6-Anda tentu sering mendengar istilah ‘bahagia bikin awet muda’. Menurut ilmu kedokteran, manfaat bahagia bisa turut dirasakan tubuh sekaligus otak. Nah, apa alasan bahagia bikin sehat?

Menurut WHO, kesehatan meliputi aspek fisik dan mental. Itulah sebabnya, kondisi kejiwaan tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh. Di lain sisi, banyak yang beranggapan kalau bahagia itu dirasakan di hati. Padahal tidak demikian. Perasaan bahagia justru muncul dari dalam otak.

Bahagia, melansir Klikdokter, terjadi akibat adanya neurotransmitter tertentu di dalam otak. Neurotransmitter merupakan zat kimia pada sistem saraf yang menyebabkan seseorang merasakan sedih, senang, takut, jatuh cinta, dan perasaan lainnya. Pada kondisi senang, neurotransmitter utama yang dihasilkan oleh otak adalah zat dopamin dan serotonin.

Dopamin dan serotonin ini nantinya akan mempengaruhi tubuh dengan berbagai mekanismenya. Efek bahagia yang dirasakan tersebut turut berdampak pada berbagai organ di tubuh Anda. Apa saja beberapa organ yang dipengaruhi oleh rasa bahagia?

1. Otak
Organ utama yang dipengaruhi oleh rasa bahagia adalah otak sendiri. Rasa bahagia terjadi karena adanya keluarnya neurotransmitter dopamin dan serotonin di dalam otak.

Neurotransmitter ini kemudian beredar di dalam otak dan mempengaruhinya. Beberapa manfaat positif rasa bahagia adalah lebih mudah belajar dan mengingat sesuatu.

Itulah mengapa, biasanya pelajaran yang disenangi atau guru yang disenangi akan lebih mudah diingat karena proses pembentukan memori lebih baik dibandingkan kondisi yang tidak menyenangkan.

Selain itu, kondisi bahagia juga akan membuat Anda dapat terlelap dengan baik di malam hari. Anda pun akan lebih produktif dan dapat berkosentrasi lebih baik esok hari.

2. Jantung dan pembuluh darah
Rasa bahagia tidak hanya mempengaruhi otak, tapi juga jantung dan pembuluh darah. Ketika merasa bahagia, Anda berada dalam kondisi rileks. Hal ini juga akan membuat jantung dan pembuluh darah Anda pun rileks.

Kondisi ini tentu baik secara jangka panjang bagi jantung, karena kondisi pembuluh darah yang rileks akan mencegah terjadinya hipertensi. Diketahui, hipertensi merupakan faktor risiko terhadap penyakit lain, seperti penyakit jantung koroner dan stroke.

Karena bahagia dapat mencegah Anda mengalami hipertensi, secara otomatis juga akan mencegah terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke. Jadi, jangan pernah sepelekan manfaat bahagia bagi kesehatan.

3. Sistem saraf autonom
Sistem saraf autonom adalah sistem saraf yang memiliki pengaturan khusus di luar kendali dan keinginan. Selain jantung dan pembuluh darah yang telah dijelaskan di atas, beberapa organ yang juga dipengaruhi oleh saraf autonom adalah saluran napas, saluran pencernaan, dan saluran kemih.

Rasa bahagia dapat membuat ketiga sistem tersebut berada dalam kondisi rileks sehingga memberikan efek positif terhadap organ-orang tersebut. Misalnya, memperlancar saluran napas dan saluran cerna.

Sebaliknya, kondisi stres akan menyebabkan hal sebaliknya. Itulah mengapa pada kondisi stres Anda dapat merasakan sesak napas dan mual. ** Baca juga: 5 Kebiasaan Makan yang Bisa Turunkan Imun Tubuh

Organ reproduksi juga dipengaruhi oleh kondisi emosi. Pada kondisi bahagia, Anda akan memiliki hasrat seksual yang lebih tinggi dibandingkan saat berada dalam kondisi sedih atau tertekan.

Anda bisa menciptakan rasa bahagia, misalnya berkumpul dengan teman dan keluarga, menjalani hobi, berbuat kebaikan, dan memiliki pikiran positif.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email