oleh

3 Mitos Seputar Olahraga

image_pdfimage_print

Kabar6-Tubuh yang fit bisa didapat dengan menjalankan pola hidup yang sehat dan seimbang, mulai dari menjaga makanan dan rutin berolahraga. Di satu sisi, terdapat sejumlah mitos yang salah seputar olahraga, sehingga bisa mengacaukan hasil latihan olahraga Anda.

Apa sajakah mitos yang sebenarnya belum terbukti secara ilmiah? Melansir dokter.id, berikut uraiannya:

1. Kardio dulu, baru latihan beban
Pada saat berolahraga, dikatakan harus melakukan latihan kardio terlebih dahulu baru melakukan latihan angkat beban. Dengan anggapan, latihan kardio terlebih dulu dilakukan agar lemak bisa dibakar kemudian baru membentuk otot.

Apakah anggapan ini benar? Ternyata latihan kardio selama 30-45 menit hanya membakar gula darah, sedangkan latihan beban setelah kardio juga membutuhkan gula darah. Apabila melakukan ini, maka Anda akan merasa lemas dan kurang tenaga saat latihan beban.

Alhasil, tubuh akan mengambil energi dari protein untuk menggantikan gula darah yang habis saat kardio di awal latihan, dan protein tersebut akan diambil dari otot Anda.

Sebaiknya yang Anda lakukan adalah latihan beban terlebih dulu baru kardio. Cara ini akan membuat tubuh Anda membakar lemak lebih efisien. Jika Anda merasa lapar saat 10-15 menit pertama kardio, teruskanlah karena itu tandanya tubuh mulai membakar lemak.

2. Makin banyak keringat, makin banyak lemak dibakar
Mitos inilah yang paling sering diingat oleh hampir semua orang. Seringkali saat ditanyakan apakah sudah berolahraga dengan baik atau tidak, mereka berdalih dengan kata-kata “Saya tadi sudah berkeringat kok”. Mereka berpikir bahwa semakin banyak mengeluarkan keringat semakin banyak pula lemak yang dibakar.

Apakah hal ini benar? Kalau memang teori ini benar, berarti Anda tidak perlu susah payah berolahraga, cukup berjemur di tengah panas matahari sampai tubuh Anda berkeringat agar berat badan turun.

Keringat diproduksi oleh kelenjar-kelenjar di bawah kulit yang berfungsi menjaga suhu tubuh dan bukan menjadi patokan berapa banyak lemak yang dibakar, karena apabila Anda berlatih di suhu yang dingin dan tidak berkeringat, apakah ini berarti tubuh tidak membakar lemak? Hal yang pasti, tubuh masih membakar lemak karena sekali lagi keringat bukan menjadi ukuran berapa banyak lemak yang dibakar.

3. Sit up untuk langsingkan perut buncit
Banyak yang bilang jika ingin mengecilkan perut, banyak-banyaklah sit up. Sementara itu sebagian orang mengatakan bahwa perut mereka masih tetap buncit meskipun telah sit up.

Hal yang harus diketahui, sit up adalah latihan untuk melatih otot perut, bukan untuk membakar lemak di perut. Otot dan lemak adalah dua hal yang berbeda, dan ironisnya, sit up ratusan kali pun tidak akan membakar lemak di perut Anda.

Sebaiknya yang Anda lakukan, terapkan pola makan tinggi protein dan rendah kalori serta diimbangi kombinasi latihan beban dan kardio adalah cara terbaik untuk membantu membakar lemak, termasuk perut Anda. ** Baca juga: Konsumsi Buah Tiap Hari Miliki Manfaat Tak Terduga

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email