oleh

3 Bayi Komodo di Kebun Binatang AS Lahir Tanpa Melalui Perkawinan Betina dengan Jantan

image_pdfimage_print

Kabar6-Tiga komodo jantan, spesies yang rentah punah, telah menetas di Kebun Binatang Chattanooga di Tennessee, AS. Melalui laman Facebook Kebun Binatang Chattanooga, mereka mengumumkan bahwa ketiga bayi komodo itu merupakan hasil pembuahan tanpa melibatkan komodo jantan.

Itu artinya, hanya melibatkan induk komodo yang dinamai Charlie. Dalam dunia ilmiah, melansir Kompas, fenomena ini disebut Partenogenesis, yaitu perkembangan embrio tanpa fertilisasi atau pembuahan oleh pejantan. Partenogenesis terjadi secara alami pada beberapa spesies, termasuk tumbuhan tingkat rendah, invertebrata (hewan yang tidak memiliki tulang belakang), dan vertebrata (hewan bertulang belakang).

Meski partenogenesis dapat terjadi pada beberapa spesies hewan dan tumbuhan, ini adalah fenomena langka di kalangan reptil, terutama komodo. Diketahui, reptil memiliki seleksi jenis kelamin lebih beragam dibanding mamalia yang hanya melibatkan kromosom X dan Y.

Beberapa reptil tidak menggunakan kromosom untuk menentukan jenis kelamin. Sebagai gantinya, pembentukan jenis kelamin pada embrio dipengaruhi oleh suhu di mana telur diinkubasi. Hal-hal lain pun lebih rumit.

Komodo betina membawa kromosom W dan Z, sedangkan jantan memiliki dua Zs. Dalam partenogeneisis, betina menyediakan kromosom W atau Z tunggal yang kemudian digandakan.

“Ketika partenogenesis terjadi, induk hanya bisa membuat telur (berkromosom) WW atau ZZ. Telur dengan kromosom jenis kelamin WW tidak dapat berkembang, sehingga hanya menyisakan telur (kromosom) ZZ agar bisa menghasilkan bayi komodo jantan,” jelas petugas kebun binatang.

Sebelumnya, pihak kebun binatang telah berusaha mengawinkan Charlie dengan komodo jantan yang dinamai Kadal. Namun, upaya perkawinan itu gagal dan Charlie melakukan pembuahan sendiri. ** Baca juga: Mengapa Ratu Inggris Tidak Butuh Paspor Saat Bepergian ke Luar Negeri?

Komodo yang tinggal di alam liar umumnya hidup terisolasi dan sering menjadi agresif ketika didekati. Perilaku ini akhirnya yang diyakini memungkinkan komodo dapat berkembang biak dengan cara kawin atau seksual maupun dengan partenogenetik.

“Komodo betina kerap menolak kawin, meski mereka kadang-kadang membentuk ikatan monogami jangka panjang dengan komodo jantan yang telah dipilih,” demikian keterangan dari kebun binatang Chattanooga.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email