Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan pada DPKP Kota Tangsel, Aep Saepudin mengatakan, sosialisasi itu perlu karena Kota Tangsel menjadi konsumen terbesar, meskipun bukan daerah penghasil pangan.
“Tangsel dengan perkembangan juga kemajuan kota perdagangan dan jasa ini, membuat tingkat konsumtif masyarakatnya menjadi semakin tinggi,” ucap Aep kepada Kabar6.com usai Sosialisasi Pengawasan Pangan Segar di Kecamatan Setu, Selasa (17/11/2015).
Mantan Kabid Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Tangsel ini mengungkapkan, sosialisasi pengawasan pangan segar ditujukan kepada SKPD terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Satuan Polisi Pamong Praja, BP2T, Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika. **Baca juga: Polres Tangsel Gelar Apel Siaga Banjir.
“Masing-masing SKPD tersebut memiliki peranan penting, seperti Dindik yang mensosialisasikan untuk tidak jajan sembarangan di sekolah sedangkan Dinkes memberikan penyuluhan tentang bahaya atau penyakit yang timbul dari makanan yang telah terkontaminasi berbagai bakteri,” pungkas Aep lagi.(ard)