oleh

2500 Buruh di PHK, Disnakertrans Belum Terima Laporan Pailit dari PT SJF

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tangerang, mengaku hingga saat ini belum menerima laporan dari PT Shyang Ju Fung (SJF), terkait adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal sebanyak 2500 buruh pabrik sepatu tersebut.

“Secara formal, kami belum terima laporan dari manajemen PT SJF. Apakah penyebabnya karena pailit atau ada sebab lain,” ungkap Kepala Disnakertrans Kabupaten Tangerang, Heri Heriyanto, kepada Kabar6.com Selasa (29/1/2013).

Menurut Heri, informasi PHK massal buruh pabrik alas kaki merek Assic asal Taiwan yang berlokasi di Desa Sukadamai, Kecamatan Cikupa tersebut, diperoleh dirinya hanya secara lisan melalui HRD Manajer PT SJF.

Namun, dijelaskan Heri, besok (Rabu, 30/1/2013-red), pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap manajemen perusahaan, untuk dimintai klarifikasi seputar persoalan tersebut.

“Informasi itu, saya dapat semalam. Itu pun hanya lewat lisan. Besok, PT SJF akan kami panggil,” kata Heri.

Ditambahkan Heri, persoalan PHK massal itu, belum masuk keranah dinas. Pasalnya, persoalan itu masih dibahas secara Bipartit dan belum diperselisihkan oleh buruh dan perusahaan.

“Kami, hanya menunggu aduan. Jika, ada pengaduan dari kedua belah pihak dan membawa permasalahnnya kesini, barulah kami punya kewenganan atau masuk Triipartit,” bebernya.

Sekitar dua atau tiga minggu yang lalu lanjut Heri, Disnakertrans mendeteksi bahwa di PT SJF belum tampak adanya tanda-tanda PHK.

Sebab, berdasarkan laporan dari para pengawas di lapangan, kegiatan produksi di perusahaan itu masih berjalan normal.

“Kalau sudah terjadi hal demikian, kami harus berpikir keras untuk mencari solusinya. Karena, jumlah pengangguran baru cukup tinggi. Kami, berharap PHK massal di PT SJF tidak terjadi,” jelasnya.

Sementara itu, Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Iskandar Mirsad mengatakan, pihaknya menyayangkan adanya PHK massal yang dilakukan PT SJF.

Namun demikian, dirinya akan mencari solusi terbaik untuk mengantisipasi membludaknya pengangguran di daerah ini.

“Kami, telah membuat program untuk menjaring para buruh yang di PHK itu. Dan, bursa lapangan kerja akan lebih ditingkatkan lagi,” tandasnya.(din)

Print Friendly, PDF & Email