oleh

250 Ribu Warga Belum Daftar e-KTP, Operator Ancam Hengkang

image_pdfimage_print

Kabar6-Batas waktu perekaman elektronik-KTP (e-KTP) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tinggal menghintung hari. Hingga kini masih ada ratusan ribu warga belum terdaftar dan target penyelesaian yang telah dicanangkan pada September 2012 besok terancam gagal .

“Ga akan selesai (perekaman),” ungkap seorang sumber Kabar6.com di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel di Cilenggang, Serpong, awal pekan ini.

Ditemui usai acara kunjungan kerja DPRD Kota Tegal dan Kabupaten Lamongan, sumber ini enggan menjelaskan faktor utama penyebab tidak tercapainya perekaman e-KTP. Menurutnya, jumlah warga yang belum mendaftar hingga kini masih banyak.

Ditambah lagi adanya ancaman mogok para operator perekaman di masing-masing kecamatan. Operator di kecamatan mengeluhkan beragam masalah kerja hingga kompensasi yang diterimanya. Sumber ini menjelaskan sudah menyarankan kepada operator untuk menyampaikan keluhannya kepada atasannya.

“Sampai sekarang masih ada sekitar 250 ribu warga yang belum ikut perekaman e-KTP. Saya sudah bilang ke operator agar bersabar. Kalau selesai ga selesai operator bakal cabut (hengkang),” ujar sumber tersebut.

Menurutnya, berdasarkan jumlah tenaga lepas operator perekaman yang ada di tujuh kecamatan. Setiap kecamatan terdapat 15 orang tenaga operator.

“Saya sudah dengar keluhan para operator. Kata mereka jam kerjanya kepanjangan dan bayaran yang diterima tidak seimbang,” jelasnya.

Sementara itu secara terpisah, Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, optimis perekaman e-KTP akan mencapai target. Sesuai dengan wajib E-KTP dari Kementerian Dalam Negeri yakni mencapai 760.097 per September mendatang.

“Kita optimis akan tercapai target 100 persen, dengan  cara penambahan alat dan pelayanan E-KTP akan difokuskan ke RT/RW yang padat penduduk,”ungkap  Benyamin, saat ditemui selepas acara silahtuhrami di Telaga Seafood, Serpong, kemarin.

Benyamin mengatakan, bagi RT/RW yang padat penduduknya lebih difokuskan untuk pelayanan di Sabtu dan Minggu dengan pengerahan masyarakat dilakukan oleh RT/RW. Sementara untuk Kecamatan Setu dan Serpong Utara bisa selesai lebih awal dalam pelaksanan perekaman EKTP.

“Dalam waktu satu hingga dua minggu ini Kecamatan Setu dan Serpong utara akan selesai, saat ini untuk Setu 93 persen, Serpong Utara sudah 80 persen,”ungkap Benyamin.

Ditanya kecamatan mana yang masih belum mencapai target dalam perekaman e-KTP ini, Benyamin mengatakan, Pamulang dan Pondok Aren baru sekitar 50-60 persen dalam perekaman e-KTP. Benyamin berharap masyarakat bisa mendatangi tempat pelayanan e-KTP ini.

“Kami tahu mereka sibuk, kami paham itu, maka kami melakukan pelayanan di level terbawah pada hari Sabtu dan Minggu,”kata Benyamin.

Bagi masyarakat yang sakit dan tidak bisa datang untuk membuat e-KTP, Benyamin menjelaskan ada sembilan alat mobile untuk melayani masyarakat. “Jika masyarakat meminta dan memanggil, kita bisa langsung datang melayani,” jelasnya. (yud)

Print Friendly, PDF & Email