“Dari 295 perusahaan di empat kecamatan tersebut, kami baru menerima 25 perusahaan yang menyampaikan dokumen perjanjian berikut bantuan dananya,” kata Ismanto Ismail di Serang, Banten, Jumat (18/10.2013).
Ia menyebutkan, dalam rangka pembangunan jalan interchange yang ditargetkan selesai 2014, perusahaan yang serius ikut membantu dibuktikan dengan pengembalian dokumen perjanjian kesediaan ikut membantu pembangunan.
Nilai bantuan tersebut, jelas Ismanto, pihaknya tidak tahu pasti. Namun dipastikan mencapai puluhan miliar mengingat jumlah perusahaan di Kawasan Industri Modern, Kabupaten Tangerang.
“Untuk pembayaran akan dilakukan secara bertahap sesuai progres pembangunan interchange,” ujarnya.
Pembangunan interchange sendiri merupakan salah satu dari delapan mega proyek program unggulan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Serang tahun 2010 yang ditargetkan dapat terealisasi pada 2015.
Sebelumnya, Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman mengemukakan, anggaran untuk pembangunan intercange tersebut mencapai Rp 180 miliar.
“Tujuan pembangunan interchange untuk meminimalisir kemacetan yang berakibat buruk terhadap aktifitas perusahaan,” ujarnya.
Sumber dana pembangunan yang mencapai Rp 180 miliar tersebut, kata Ahmad Taufik, sebanyak 50 persen berasal dari APBD Pemprov Banten, APBD Kabupaten Serang 25 persen, dan 25 persen lagi perusahaan industri yang berada di empat kecamatan dimaksud.(ant/jus)