oleh

2 Tahun di Luar Angkasa, Wajah Astronot Ini Beda dengan Kembarannya

image_pdfimage_print

Kabar6-Setelah tinggal di luar angkasa selama dua tahun dan kembali ke Bumi, seorang astronot bernama Scott Kelly mengalami perubahan pada tubuhnya. Meskipun secara fisik masih terlihat sama, tujuh persen gen dalam tubuhnya telah berubah dan tak lagi sama dengan kembar identiknya, Mark Kelly.

Penelitian yang dilakukan pada tubuh Scott yang sudah pensiun dari NASA ini, melansir sciencealert, dipublikasikan dalam 2018 Investigator’s Workshop for NASA’s Human Research Program, Januari lalu. Dalam penelitian ini, para pakar mengecek kadar metabolit, sitokin, dan protein pada tubuh Scott. Pengecekan dilakukan sebelum, saat dan setelah misinya di luar angkasa.

Hasilnya, berada di pesawat luar angkasa yang memiliki kadar oksigen terbatas mampu meningkatkan inflamasi dan mengubah kadar nutrien dengan drastis yang bisa mengubah ekspresi gen. Chris Mason dari Weill Cornell Medicine menyebut perubahan gen pada Scott ini sebagai ‘gen luar angkasa’. Setelah tiba di Bumi, 93 persen dari ekspresi gen pada tubuh Scott memang kembali ke bentuk asalnya. Namun, beberapa ratus ‘gen luar angkasa’ ternyata masih tetap ada dan bahkan ada yang bermutasi.

Dalam tubuh Scott, dijelaskan Mason, terjadi hipoksia yaitu kondisi yang membuat jaringan tubuh kekurangan asupan oksigen. Saat berada di luar angkasa, tingginya kadar karbondioksida dan rendahnya kadar oksigen dalam pesawat membuat Scott mengalami hal tersebut. Selain itu, panjang telomere yang berbentuk seperti topi pada ujung kromosom juga mengalami perubahan ukuran panjang dengan signifikan. Hal inilah yang juga ikut memengaruhi perubahan DNA pada tubuh Scott. ** Baca juga: Digigit Laba-Laba Beracun, Tangan Seorang Bocah Jadi Bolong

Penelitian ini sangatlah penting untuk mempertimbangkan apakah akan terjadi perubahan pada tubuh manusia jika harus melakukan perjalanan ke luar angkasa atau jika kita ingin pindah ke planet lain di masa depan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email