oleh

176 Warga Kota Tangerang Dites, 30 Persen Mengidap TBC

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) berkolaborasi dengan RSUD Kota Tangerang menghadirkan layanan rontgen thorax untuk menskrining dini pengidap penyakit tuberculosis atau TBC. Sebanyak 176 pasien dilakukan pemeriksaan, namun dari hasil pemeriksaan tersebut 30 persen diantaranya mengidap TBC.

Direktur Utama RSUD Kota Tangerang dr O.U Taty Damayanty menjelaskan hingga saat ini sudah enam puskesmas dengan 176 pasien yang melakukan rontgen thorax di RSUD Kota Tangerang

“Hasil Radiologi, 30 persennya mengidap TBC. Maka selanjutnya, Puskesmas bersama para kader TBC yang akan menindaklanjuti terkait penanganan, perawatan hingga fasilitas obat-obatan yang sudah terkoordinir dan tersedia di Puskesmas masing-masing,” ujar Taty dalam keterangan pers, Kamis (18/11/2021).

Pemeriksaan tersebut berlangsung hingga 27 Desember mendatang, diikuti para pasien diabetes di 38 Puskesmas yang tersebar di 13 Kecamatan se-Kota Tangerang.

Menurutnya, pengidap diabetes berpotensi tinggi juga mengidap penyakit TBC, hal inilah yang ditanggulangi sedini mungkin oleh Pemkot Tangerang.

Langkah itu sebagai misi jangka panjangnya, melalui program ini 2030 Kota Tangerang bebas kasus TBC. Sederet program, terobosan dan kolaborasi dikucurkan untuk menanggulangi kasus TBC di Kota Tangerang dengan semaksimal mungkin.

“Puskesmas tidak memiliki fasilitas rontgen thorax, dengan itu Puskesmas mengumpulkan pasien diabetes dan dianter ke RSUD dengan mobil Jawara secara bersama-sama. Layanan ini juga sebagai penghibur dan mempermudah para pasien. Karena biasanya, mereka dari puskesmas datang sendiri ke RSUD,” katanya.

**Baca juga: Buruh di Tangerang Demo Tuntut Naik Gaji 13,5 Persen dan Ancam Mogok

Kepala Puskesmas Poris Gaga Lama, Apriliana Mardianti menyampaikan terdapat 30 pasien diabetes yang dibawa ke RSUD Kota Tangerang. Para pasien yang dibawa merupakan hasil skrining lapangan dan pasien yang memang sudah terdata diabetes lama oleh Puskesmas.

“Selanjutnya, Puskesmas dan kader Asmara lah yang akan mendampingi pasien dalam proses pemulihan. Hingga akhirnya, wilayah Poris Gaga Lama bebas dari kasus TBC,” ungkapnya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email