oleh

100 Pemuda di Tangsel Peroleh SIM A Gratis

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebanyak 100 pemuda mendapatkan pelatihan stir mobil dari Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tangerang Selatan. Bahkan 30 orang diantaranya telah dipersiapkan mengisi lapangan pekerjaan.

“Masalah Pengangguran menjadi perhatian ibu Walikota,” kata Sekretaris Dinsosnakertrans, Dewanto, di Gedung Aula kecamatan Serpong Utara, Rabu, 19 September 2012.

Dewanto menjelaskan, program engentasan kemiskinan menjadi agenda utama Pemerintah Daerah. Sebab, pengangguran berimplikasi kuat pada bertambahnya masalah sosial ditengah masyarakat.

Oleh karena itu pada tahun anggaran 2012 ini, Pemerintah Kota Tangsel memperbanyak program pelatihan. Salah satunya seperti pelatihan stir mobil gratis bagi pemuda yang belum berkesempatan mengisi lapangan pekerjaan.

“Karena banyaknya pengangguran bisa menjadi pemicu banyak masalah. Mulai masalah sosial sampai hukum dan kriminalitas,” jelas Dewanto.

Dewanto mengatakan, di daerah penyangga ibukota ini angka pengangguran cenderung terus bertambah. Jumlahnya mencapai 54 ribu orang. Hal ini disebabkan Kota Tangsel masih menjadi daerah tujuan untuk mencari kerja bagi kaum urban.

Melalui kegiatan tersebut, tambah Ddewanto, diharapkan jumlah pengangguran yang ada akan terus menurun. “Kami terus berupaya agar para pencari kerja ini memiliki skil supaya bisa terserap oleh dunia kerja,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinsosnakertrans Kota Tangsel, Suyatman Ahmad, mengungkapkan, dari 100 orang peserta pelatihan. 30 orang diantaranya langsung mengisi lapangan pekerjaan.

“100 orang ini selain dapat pelatihan nyetir mobil juga dapat SIM A gratis. Malahan 30 orang sudah ditunggu perusahaan yang kerjasama dengan Pemkot,” ungkap Suyatman.

Para peserta ini, tambah Suyatman, selama enam hari kedepan harus mengikuti pemusatan latihan. Yakni, pelatihan teori tertulis dan dilanjutkan dengan praktek. Mereka berasal dari tujuh wilayah di masing-masing kecamatan.

“Karena masing-masing wilayah yang mengetahui kondisi warganya. Tidak sulit untuk ikut, cukup mengisi formulir pendaftaran disetiap wilayah dan tentunya kuota hanya 100 orang,” tambahnya. (yud)

Print Friendly, PDF & Email