oleh

10 Ton Sampah per Hari di Lebak Akan Diubah Jadi Barang Bermanfaat dan Bernilai Ekonomi

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak membangun pusat daur ulang (PDU) sampah di Desa Keusik, Kecamatan Banjarsari. Sarana pengelolaan sampah itu menghabiskan anggaran sebesar Rp2 miliar.

“Pembangunannya baru selesai tapi belum beroperasi. Bulan ini kami sosialisasi dulu kepada masyarakat setelah itu pembentukan lembaga dan pengelolanya, tapi sementara oleh DLH dulu dengan memberdayakan masyarakat,” kata Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Lebak Nana Mulyana kepada Kabar6.com, Kamis (19/1/2023).

**Baca Juga: DLH Lebak Sebut Masalah Sampah di Desa Jadi Tanggung Jawab Pemdes

Per harinya, pusat daur ulang tersebut punya kapasitas untuk mengubah 10 ton sampah organik maupun anorganik. Sampah-sampah yang masuk nantinya akan diolah menjadi barang-barang yang punya manfaat dan bernilai ekonomi.

“Sampah organik diubah menjadi pupuk kompos, lalu bisa juga diubah menjadi biji plastik. Alat pengolahannya untuk mengubah itu tersedia,” ujar Nana.

Nana menjelaskan, sampah-sampah yang masuk ke pusat daur ulang merupakan sampah yang sebelumnya sudah terpilah terlebih dahulu.

“Sampah-sampah dari warga sekitar, ya dari yang dekat-dekat dengan PDU yang memang sudah siap bekerja sama dengan kami. Sarana ini tentunya kita harapkan dapat mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Dengung dan Cihara yang seharinya bisa mencapai 60-70 ton,” papar Nana.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email