oleh

10 Alasan Mengapa Lemak di Perut Tak Kunjung Hilang

image_pdfimage_print

Kabar6-Pada dasarnya, lemak di perut (lemak visceral) berfungsi untuk melindungi perut, usus, dan organ halus lainnya. Namun bila terlalu banyak lemak, tentu saja tidak baik untuk kesehatan.

Masalahnya, lemak berlebih di perut seringkali susah dihilangkan, meskipun Anda rutin berolahraga sekaligus diet. Mengapa hal ini bisa terjadi? Melansir Health, ini sejumlah alasan mengapa lemak di perut tidak kunjung hilang:

1. Anda diet rendah lemak baik
Untuk mengurangi lemak perut, ada baiknya makan lemak, khususnya asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA). Ketika peneliti dalam satu studi meminta wanita untuk beralih ke diet 1.600 kalori, tinggi MUFA, mereka kehilangan sepertiga dari lemak perut mereka dalam sebulan. Solusinya, dapatkan MUFA dengan mengonsumsi segenggam kacang, satu sendok makan minyak zaitun, atau seperempat alpukat.

2. Anda sedang stres
Wanita yang mengalami stres lebih mungkin memiliki masalah lemak di perut. Sebuah penelitian di Universitas Rush University mengungkapkan, ada kaitannya antara depresi dengan berkurangnya aktivitas fisik dan kebiasaan makan yang buruk.

Solusinya, olahraga akan meningkatkan kadar bahan kimia di otak yang mengatur metabolisme lemak, dan juga mood. Hal ini meningkatkan motivasi Anda yang membantu menangkal depresi.

3. Camilan tidak sehat
Karbohidrat sederhana (seperti keripik) dan tambahan gula (seperti minuman manis) menyebabkan gula darah Anda melonjak, yang memicu banjir insulin yaitu hormon yang mendorong hati Anda untuk menyimpan lemak di bagian tengah tubuh. Solusinya, usahakan untuk konsumsi camilan sehat seperti buah, sayur, greek yoghurt.

4. Kekurangan mineral
Magnesium mengatur lebih dari 300 fungsi dalam tubuh. Sebuah studi pada 2013 menemukan, orang-orang yang mengonsumsinya lebih banyak memiliki kadar gula darah dan insulin yang rendah. Solusinya, paling sedikit dua kali sehari, konsumsi makanan kaya magnesium seperti sayuran berdaun hijau, pisang, dan kedelai.

5. Gemar minum soda diet
Sebuah studi di Obesity menemukan, peminum soda diet lebih cenderung memiliki persentase lemak yang tinggi pada perut mereka. Para periset mengatakan, peminum diet soda merasa sudah mengurangi gula dalam soda, sehingga dapat makan berlebihan. Solusinya, tentu saja kurangi konsumsi soda diet dan jika Anda belum siap menghentikan kebiasaan tersebut, para periset menyarankan mengurangi jumlah kalori makanan.

6. Gemar makan burger
Burger mengandung lemak jenuh tinggi. Ketika peneliti Swedia memberi satu kelompok orang dewasa 750 kalori tambahan, terutama dari lemak jenuh, dan kelompok lain dengan kalori dalam jumlah yang sama tetapi kebanyakan dari asam lemak tak jenuh ganda (PUFA) selama tujuh minggu, kelompok lemak jenuh mengumpulkan dua kali lebih banyak lemak viseral .

Solusinya, biasakan untuk makan salmon seminggu sekali untuk mendapatkan dosis PUFA yang baik. Selebihnya, kurangi asupan daging merah dan pilih protein rendah lemak jenuh, seperti kacang polong dan ayam.

7. Konsumsi alkohol
Satu studi menemukan, jumlah alkohol dari jenis apa pun yang dikonsumsi oleh wanita menyebabkan kenaikan berat badan terutama bagian perut. Solusinya, kurangi konsumsi alkohol, perbanyak minum air putih.

8. Tidak pernah berolahraga
Bila Anda tidak berolahraga maka tumpukan lemak di bagian perut Anda akan susah hilang. Solusinya, berolahraga secara teratur, cukup 30 menit tiga kali dalam seminggu. Bila sudah terbiasa maka Anda bisa meningkatkan intensitasnya.

9. Makanan Anda tidak berwarna
Semakin banyak makanan berwarna di piring Anda maka semakin baik, ini maksudnya adalah Anda disarankan untuk konsumsi banyak buah dan sayur. Buah yang banyak mengandung vitamin C akan membantu mengurangi kadar kortisol. Terlebih lagi, sebuah studi baru-baru ini di The Journal of Nutrition menunjukkan bahwa orang yang makan lebih banyak nutrisi yaitu buah dan sayur merah, oranye, dan kuning memiliki perut yang lebih kecil sebagai hasilnya.

10. Olahraga tidak tepat
Penelitian telah menunjukkan, latihan interval intensitas tinggi, atau HIIT yaitu aktivitas yang kuat diikuti oleh aktivitas lembut atau istirahat singkat, memiliki manfaat mengecilkan perut.

Latihan intensitas tinggi tampaknya lebih efektif untuk mengurangi insulin, trigliserida, dan kortisol, dan juga membakar lebih banyak kalori dalam waktu yang lebih singkat. ** Baca juga: Bagaimana Dampak Olahraga pada Otak?

Apakah Anda termasuk orang yang memiliki lemak berlebih pada perut? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email